Heavenletter #1 Tuhan Berbicara
Tuhan berkata:
Hari ini kamu akan duduk bersandar dan menjadi reseptif dan belajar.
Hari ini kamu akan menyampingkan dirimu dan mendengarkan Aku.
Kamu tidak perlu agendamu lagi.
Kamu lahir terikat kepada ibumu supaya kamu bisa tidak-mengikat dirimu dan belajar Kesatuanmu dengan Aku. Kamu tidak harus pergi kemanapun. Kamu tidak harus menjauhi dirimu. Kamu berpisah untuk belajar tidak ada perpisahan. Hanya, kamu memiliki ikatan dengan perpisahan.
Kamu telah terikat kepada individualitasmu, dan sekarang kamu akan membuka jalan untuk Aku.
Kamu adalah semua wadah suci dari cinta-Ku.
Wadah-wadah adalah penampung. Sebuah wadah menerima dan memegang, tidak untuk menyimpan, tetapi untuk dikosongkan.
Sebagai wadah cinta-Ku, kamu mencurahkan Aku keluar. Kamu tidak harus melakukan banyak. Kamu hanya harus menekuk sedikit, miring sedikit, dan cinta-Ku akan mengalir dari Itu sendiri.
Ya, kamu akan menjadi wadah suci dari cinta-Ku.
Suci tidak berarti apa kau pikir itu berarti. Itu tidak berarti bahwa kamu adalah sempurna di mata dunia, bahwa kamu memakan makanan sempurna, bertingkah sempurna. Kamu, dari dirimu, tidak bisa bertingkah apa kau panggil secara sempurna, karena individualitas kamu terikat kepada mengetahui sangat sedikit dan mengerti lebih sedikit lagi.
Kamu akan pergi lebih tinggi hari ini. Kamu akan meninggalkan masa lalumu di belakang. Kamu akan tidak bergantung kepada masa lalumu begitu banyak lagi. Kamu membuka jalan untuk Aku, dan untuk melakukan itu, kamu (apa yang kamu imajinasikan untuk menjadi kamu) harus keluar dari jalan.
Itu semua kau harus lakukan. Pindah. Lalu kamu membiarkan Aku.
Sang wadah berpikir dia pemilik isinya. Tetapi sebuah wadah bukanlah pemilik. Dia pembawa. Dia memegang hanya untuk membawa. Isinya bukanlah untuk dirinya. Sebuah wadah tenang dan siap untuk menyerahkan apa yang telah ia bawa. Wadah tidak berpegangan tetapi melepaskan.
Aku adalah Kesucian.
Dan kamu menjadi kesucian cinta kamu dimaksud untuk menjadi dengan melepaskan pengertian individumu akan kepemilikan. Individualitas yang kamu junjung begitu banyak menahanmu. Kamu berpikir itu adalah kepentinganmu, tetapi itu percobaan dan kesengsaraanmu. Kamu pikir itu pintu keluar masukmu, tetapi itu ditutupi dengan papan lewat dengan lampiranmu.
Sang individual tidak mau berubah. Dia mungkin berkata dia begitu. Dia mau sesuatu yang di sekitar dia untuk berubah mungkin, seperti yang dia lihat sesuai, tetapi dia benar-benar mau memegang dirinya untuk dirinya seperti dia sudah adalah, atau seperti dia pikir dia sudah adalah. Dia mau menangkap dunia ke dia daripada membuka dia ke itu.
Tidak ada lagi berpegang kepada.
Sebagai gantinya, biarkan Aku masuk dan mengeluarkan cinta yang kau telah tahan di toko untuk Aku.
Hari ini keluar dari jalan dari dirimu.
Kamu bukan topiknya.
Aku adalah topiknya.
Dunia kehidupan adalah milik-Ku.
Kamu telah mendampingi dunia.
Sekarang Aku beritahu kamu untuk memasukinya.
Dan masuk ke dalamnya seperti kamu datang.
Kamu datang dengan tak ada apapun kecuali Aku. Kamu datang dengan kepercayaan-Ku di dalam kamu. Sekarang kamu belajar kepercayaanmu di Aku. Jadi bersih.
Kamu tidak datang dengan koper-koper. Kamu tidak menggenggam. Tanganmu terbuka, dan jadi kamu punya semua untuk diberi.
Kamu masih menampung segalanya. Semua ditampung di dalam kamu. Tetapi kamu melihat ke luar untuk mengisi kamu. Kamu sudah penuh. Kamu mempunyai Aku di dalam kamu. Tahu itu. Biarkan pikiran-pikiran-Ku menjadi milikmu.
Hari ini bangun ke kekudusanmu.
Keremehan adalah pretensi.
Itu bukan kebenaran.
Hari ini kamu akan belajar apa Kehendak Engkau akan dilakukan berarti.
Kini kamu menggali tanah dengan jari-jarimu, dan semua sementara ada Pemindah besar yang dapat kau gunakan. Kamu menyekop dengan tongkat ketika kamu hanya harus untuk membiarkan Aku membuka tanah. Kamu menggambar fantasi dengan tongkatmu dan mengeluh tentang apa yang kau telah fantasikan dan mempertanyakannya dan mengkhawatirkannya dari setiap arah dimana dan bertanya akan setiap deskripsi dan analisa dari itu supaya kehendakmu bisa dilakukan, dan, semua sementara, kehendakmu adalah sebuah tongkat kecil.
Ikut dengan Kehendak-Ku dan datang dari tempat lebih tinggi lebih lebar untuk Kebenaran besar dan Cinta besar. Apa kau benar-benar berpikir yang terbatas bisa menyusul yang Tak-Terbatas? Jadi tidak terikat dengan dunia kecilmu. Buka ke Punya-Ku. Buka ke Surga, karena Aku telah mencurahkannya kepadamu.
beloved Gloria, finally I
beloved Gloria, finally I can read the HL in my own language through Felicia's heart :)
I think it would be better if "permanent link" is added to enable us to share.
Thanks and love, tri