Tuhan berkata:
Kamu tidak harus menjadi terpesona akan Aku. Apakah itu terdengar tidak sopan dari Aku? Aku mencatat bahwa perasaan terpesona adalah sesuatu kamu memegang Aku dalam, dan itu membuat Aku terlihat jauh ketika Kita sesungguhnya adalah paling dekat dari semua. Jika kamu harus menaruh Aku di alas tumpuan, catatlah bahwa Aku adalah sang Tuhan di dalam. Kamu bisa mempunyai ide akan Aku sejauh jauh darimu seperti yang kamu sukai, tetapi itu hanyalah sebuah ide.

Terkadang kamu mempunyai ide lain, dan itu adalah untuk membubarkan Aku karena tidak mempunyai banyak guna untukmu bagaimanapun juga. Ada itu, juga. Kamu mungkin merasa Aku maha kuasa yang adalah benar, tetapi mengset Aku di sebuah altar di langit, atau kamu mungkin melihat Aku sebagai semacam palsu, sama sekali tidak kuasa ketika, seperti kamu, AKU ADALAH kuasa. Karena Aku mungkin tidak melakukan perintahmu, kamu mungkin menaruh Aku di tepian, bahwan ketika, suatu tempat jauh di dalam kamu, kamu tahu lebih baik. AKU sekedar ADALAH. AKU ADALAH Tuhan. AKU ADALAH yang mahakuasa. Dan Semua AKU ADALAH, ADALAH kamu, hanya kamu belum dicelupkan di dalam Diri-mu sangat banyak. Kamu mungkin mengset Dirimu di samping juga.

Lihat, kamu telah menciptakan mukjizat terus saja, hanya banyak dari mereka telah menjadi tidak diinginkan, mungkin timbul dari perasaanmu yang tanpa iman. Kamu mungkin telah bertaruh di kuda yang salah. Kamu juga telah memegang rasa takut di perasaan terpesona dan bersujud ke itu dan mendukung itu. Tidak di semua hal, kamu tahu, tidak setiap saat, tetapi terlalu banyak terlalu sering. Lepaskan kepatuhanmu akan rasa takut, dan banyak dari kehidupanmu akan berubah di depan matamu.

Sekarang, di sini Aku berada, Tuhan, yang berkata bahwa sebab dan akibat tidak eksis, akan tetapi Aku berkata bagaimana kamu berbicara, bagaimana kamu berpikir, bagaimana kamu melihat, mungkin sering terwujud. Aku tidak tahu bagaimana untuk keluar dari kontradiksi ini dari segimu, tetapi Aku memang tahu kamu menyukainya lebih baik di sisi cerah jalan. Datang ke sini, dan sang matahari akan meraihmu lebih mudah.

Di saat bersamaan, kamu tidak bisa berpikir bahwa hidup adalah gayung bersambut. Setiap tindakan atau pikiran dari kamu tidak harus untuk secara jelas menghasilkan buah yang kau inginkan atau bahwa keinginanmu harus dipenuhi langsung dengan cara yang kau inginkan. Keinginanmu tidak HARUS untuk manifestasi, tetapi mereka mungkin dan sering akan. Di hidup, kamu tidak harus untuk melempar rintangan di depanmu. Hidup tidak semua tentang pembayaran kembali maupun hal itu harus terjadi. Hidup tidak semua tentang pembayaran kembali. Hidup tidak semua tentang pembayaran kembali. Hidup tidak semua tentang pembayaran kembali.

Sikap mungkin bukan segalanya, tetapi sikap adalah sesuatu. Hanya sikap yang lebih baik sendiri adalah sebuah berkah. Bagaimanapun, bersandar kepada apa yang kamu inginkan dan tidak banyak kepada apa kamu tidak inginkan. Perhatianmu memang memegang peranan. Perkenankan kepositifan dari pada kenegatifan hari apapun. Kepositifan adalah imbalannya sendiri, kekasih.

Jika kamu berada di kebiasaan dalam menjadi sinis, lihat apa itu terasa untuk keluar dari menjadi sinis. Pikiran negatif sudah pasti tidak lebih bijak dari pikiran positif. Damai sudah pasti lebih baik dari perang. Kenegatifan bukan fakta satu-satunya di sekitar. Pertimbangkan bahwa pikiranmu memukul target. Dapatkan dalam pikiran target yang kamu mau pikiranmu untuk memukul pada, bukankah ini jelas? Apakah kamu untuk kamu atau tidak?

Apa ada sesuatu yang salah dengan pikiran bahwa kamu bisa juga menciptakan mukjizat? Bukankah ini sebuah ide yang lebih baik dari pada ide yang kamu pada belas kasihan dari hidup? Tentu saja, bahkan ketika kamu menjadi yakin bahwa kamu ditakdirkan untuk gagal, kamu mungkin masih memiliki apa kau panggil sebagai kesuksesan-kesuksesan. Dapatkan lebih banyak kesuksesan! Bagaimanapun, seperti yang kamu lihat di sisi terang, kamu akan senyum lebih banyak. Kamu akan membuat hidup lebih menyenangkan untuk semua yang di sekitarmu. Jadilah sebuah bintang terang daripada yang redup.