Heavenletter #4909 Bagaimana untuk Mendengarkan Tuhan untuk Dirimu
Tuhan berkata:
Kamu selalu dekat dengan-Ku, sedekat dekat bisa menjadi. Hanya di dunia bisa itu tampak untuk kamu bahwa Kita lebih dekat atau lebih jauh terpisah. Bagaimana kamu merasakan membuat semua perbedaan di dunia untuk hidupmu. Tentu saja, jika kamu merasa terlantar, itu tidak terasa bagus. Itu terasa jauh lebih baik ketika kamu mengerti kedekatan Kita. Bahkan jika kamu tidak percaya kepada Aku, dan kamu meragukan Aku, tidak berpikir baik tentang Aku, akankah tidak ada sesuatu untuk kamu raih dalam mendekat kepada Aku?
Jika Kita sedang berbicara tentang cokelat atau ceri, akankah tidak kamu lebih suka untuk memiliki cokelat dan ceri dekat, tersedia untuk kamu?
Lihat ke peralatan baru yang dunia telah berikan kamu supaya kamu bisa bicara kepada mereka yang berada di ujung-ujung lain dari Bumi. Pikirkan akan semua cara kau sekarang punya untuk komunikasi. Tentu saja, kamu harus membeli mereka sebagai alat-alat. Dengan Aku, tak ada keperluan untuk pembelian. Aku adalah gratis. Kamu mungkin mengatakan bahwa Aku datang dengan teritori.
Lahir di Bumi berarti Kita, kamu dan Aku, secara automatis terhubung. Kita tidak perlu sambungan. Kita sudah tersambung. Berkomunikasi Kita memang bergantung pada telingamu. Kamu bisa imajinasikan menempatkan earphone kecil di telingamu atau yang besar yang menyolok mata jika kamu mau, atau, bahkan, satu dari tanduk-tanduk besar model lama itu. Tenntu saja, kamu perlu tak ada, tetapi, jika kamu mau, kamu bisa berpikir akan menerima pikiran-pikiran-Ku diperbesar seribu kali lipat melalui pengeras suara. Apa akhirnya bekerja adalah kamu menekan hatimu dengan Punya-Ku. Di kebenaran, hati Kita disatukan.
Itu bukan masalah besar bagi kamu untuk mendengar Aku. Jika kamu bisa bernafas tanpa pikiran tentang itu, kamu bisa mendengar Aku tanpa usaha. Satu-satunya cara kamu bisa mendengar Aku secara langsung adalah tanpa usaha apapun. Alam tidak berjuang untuk sebuah dahan untuk melahirkan sehelai daun, apakah itu tidak?
Semak mawar tidak mengerahkan dirinya untuk melahirkan mawar. Jari kaki bergoyang tanpa tekanan. Hidup maju terdorong sendiri. Sebagai seorang anak, kamu tumbuh satu inci tanpa mengerahkan usaha apapun. Pikirkan tentang semua proses-proses yang tubuhmu tangani tanpa kamu menjalankan upaya usaha atau pikiran apapun. Kamu tidak menggertakkan gigimu untuk trombositmu memperbarui darahmu atau untuk memiliki warna natural rambutmu untuk menjadi apa itu adalah. Dan jika rambutmu menjadi abu-abu, itu melakukan itu dengan sendirinya.
Tidak ada kesempatan tertentu saja ketika Aku berbicara. Pertimbangkan Aku berbicara seperti senandung. Aku bersenandung setiap saat. Kamu bisa mendapati senandung-Ku yang tidak dibedakan di tingkat halus dan memahaminya ke suara yang dibeda-bedakan yang kau ketahui sebagai bahasa. Kamu bisa mendapati rasa cinta-Ku juga. Senandung Aku senandungkan adalah dari cinta, dan kamu bisa mengetahui cinta-Ku secara langsung.
Kekasih, bahkan jika kamu seorang ateis, kamu mengenali kata Tuhan, dan kamu memiliki firasat akan Kehadiran Tuhan. Kamu tidak bisa menolak Tuhan kecuali kamu memiliki sesuatu untuk ditolak!
Di hidup, kamu membuat gerakan. Aku selalu di sisimu, dan Aku bisa didengar. Kamu bisa mendengar Aku. Tidak peduli siapa kamu adalah dan apa kau secara sadar mungkin berpikir, pro atau kontra, ada kerinduan untuk mendengar Aku. Maka dengarkan Aku. Hanya kamu tidak bisa memberitahu Aku apa untuk dikatakan. Mendengarkan Aku bukan merundingkan apa Aku katakan. Mendengar adalah mendengar. Kamu bisa setidaknya mendengar sebuah gemuruh dari apa Aku katakan. Vibrasi-Ku adalah cinta. Dan kamu bisa baik bergetar ke desing cinta-Ku. Kamu bisa menjadi batu tulis jelas yang mendengar gema dari cinta-Ku bahkan ketika kamu tidak menangkap setiap kata. Aku adalah sebuah senandung yang begitu familiar hingga kamu mungkin melangkaui Aku. Kamu selalu berada di jangkauan pendengaran dari Aku.