Please read the Guidelines that have been chosen to keep this forum soaring high!

Heavenletter #2167 Bel Akan Berdering

Tuhan berkata:

Apa yang kau kira kegelisahan adalah? Kamu mengenalinya ketika kamu memilikinya. Kamu sangat familiar dengannya, tetapi apakah itu? Itu adalah gangguan menggerogoti yang pikiranmu gerakkan. Bahkan ketika kamu tidak tahu apa kegelisahanmu menyinggung tentang, pikiranmu telah memutuskan untuk membawanya. Itu akan mengaduk pot kegelisahan.

Tidak peduli betapa samar, ada ide bahwa sesuatu tidak seperti itu seharusnya. Di manakah ide itu datang jika bukan dari pikiran? Pikiran telah memutuskan apa sesuatu harus terlihat, seperti jika itu bisa tahu. Itu telah memutuskan bahwa sesuatu tidak beres. Apa yang tidak beres adalah sang pikiran, membuat perbandingan. Itu mendatangkan kegelisahan, menghubungkan itu dengan konsep bahwa masa ini tidak bertemu dengan standar pikiran, standar yang dipaksakan sewenang-wenang, tentu saja, dan sia-sia. Pikiran memaksakan ke kamu idea bahwa kamu telah membuat semacam kesalahan, bahkan ketika itu tidak tahu apa itu. Pikiran memberitahu kamu: “Kamu mungkin telah membuat kesalahan. Kamu pasti telah membuat kesalahan dan belum menangkap itu hingga kini. Tetapi itu akan menangkapmu. Kamu telah meluputi sesuatu.”

Sang pikiran akan memberitahu kamu bahwa ada komplotan di suatu tempat, dan kamu kambingnya. Sang pikiran akan memberitahu kamu bahwa teman-temanmu sedang memberi pesta, mungkin, dan kamu tidak diundang. Kamu telah mengabaikan sesuatu, dan kamu telah diabaikan.

Kegelisahan adalah suatu omelan.

Aku akan memberitahu kamu bahwa tak ada alasan untuk kegelisahan. Apapun yang telah kamu lakukan, kesalahan apa yang telah kamu lakukan, gangguan apapun dari pikiran, maafkan itu, dan kegelisahan akan meninggalkanmu sendiri. Tidak lagi renungkan konflik dalam atau luar apa yang kamu mungkin punya. Kamu membayar harga terlalu tinggi untuk tidak apapun.

Subsitusikan keyakinan untuk kegelisahan. Punya keyakinan bahwa Aku adalah Tuhan, dan bahwa Aku adalah denganmu. Punya keyakinan bahwa kamu dicintai. Punya keyakinan bahwa apapun yang telah berlangsung, itu telah berlangsung. Itu tidak harus lanjut. Itu sudah usai. Mungkin kemarin kamu punya mantel robek. Itu kemarin. Jangan bawa tangisannya dengan kamu hari ini.

Kemarin itu dulu.

Lihat hari ini. Jagokan dirimu. Jika kamu adalah seorang petinju, pertandingan yang kamu punya kemarin sudah selesai. Ada yang baru muncul. Kamu di latihan. Kamu tidak bisa berharap bahwa kamu akan memenangkan setiap pertandingan. Kamu bisa berharap untuk masuk ke ring. Bel akan berdering. Kamu akan naik.

Pertimbangkan dirimu seorang penenun di hidup. Kamu adalah sang penenun, dan kamu adalah benang yang masuk dan keluar. Kamu tidak bisa menenun di garis lurus. Menenun harus masuk dan keluar dan sekeliling. Hidup tidak dimaksud untuk menjadi semua satu arah. Hidup punya tempatnya untuk menurun dan puncaknya.

Jangan merasakan kegelisahan sebab ombak naik dan turun. Jangan khawatir dengan setiap menurun bahwa itu tidak akan naik lagi. Jangan punya kegelisahahn karena ombak tidak tetap di puncak. Ini sifat ombak, dan ini sifat hidup Manusia.

Kamu adalah seorang peselancar di hidup, kekasih. Lihat dirimu naik tinggi. Di saat yang sama, tahu bahwa kamu pergi bersama ombak. Kamu tidak harus menahan dirimu ke gambar sempurna. Ketika kamu jatuh, itu hanya untuk naik lagi.

Kegelisahan adalah perbuatan yang tidak murah hati ke dirimu. Kegelisahan adalah tanpa kehormatan. Itu binatang pemakan bangkai. Itu akan mencari untuk memakan rasa kesejahteraanmu. Kegelisahan bermutu rendah akan menggosok kamu kasar. Kamu tidak harus membolehkannya. Itu seperti bintil merah di kulit. Jangan garuk itu, dan itu akan memudar. Kegelisahan tidaklah jadi milikmu. Kamu tidak harus memilikinya. Buang itu. Sudahkan itu. Senyum sebagai gantinya.